H. Ferry Zulkarnain, ST. Meninggal Dunia

Posted by Himassila Makassar Label: Rabu, 25 Desember 2013

H.Ferry Zulkarnain, ST
Haji Ferry Zulkarnain, ST, Bupati Bima Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 01.00, Kamis (26/12) meninggal dunia di Klinik Sari Farma Kota Bima dalam usia 49 tahun. Laporan dari Bima menyebutkan, putra mahkota Sultan Bima tersebut diduga terkena serangan jantung.
Muchlis Murtalib, salah seorang yang pernah menulis buku almarhum bersama M.Dahlan Abubakar menjelaskan, Rabu (23/12) Ferry Zulkarnain meninjau suasana banjir di Tente akibat air bah yang meluap melintasi Dam Pela Parado. Pada saat berkunjung Ferry juga memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut.
Kembali dari meninjau, mungkin karena kelelahan dan memiliki riwayat penyakit jantung disertai memikirkan nasib rakyatnya yang terkena bencana banjir, dia merasa kesehatan kurang fit dan langsung dibawa ke Klinik Sari Farma Bima untuk memperoleh pertolongan medis. Tetapi informasi lain menyebutkan, pada pukul 04.00 dilarikan ke RSUD Bima di Raba. Namun, nyawanya tidak tertolong. Pada pukul 07.20. Ferry Zulkarnain dijemput Al Khalik.
Jenazahnya akan dikebumikan Jumat (27/12) di Bima, sementara hari ini jasadnya disemayamkan di Pendopo Bima untuk memberi kesempatan kepada masyarakat menyampaikan ucapan dukacita.
Ferry Zulkarnain dilahirkan di Jakarta 1 Oktober 1964. Dia meninggalkan istri Indah Damayanti Putri dan seorang anak laki-laki Muhammad Putra Ferryandi Ferry menyelesaikan pendidikan dasar di SDN No.4 Mataram, SMPN 40 Jakarta, SMA YMII Jakarta, dan Universitas Al Azhar Mataram.
Semasa hidupnya pernah aktif di organisasi seperti wakil Bendahara DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima (1994-1998), Wakil Ketua II DPD Partai Golkar Kabupaten Bima (1998-2003), dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima (2003-2008).
Jabatan di pemerintahan: Anggota DPRD Kabupaten Bima (1997-1999/2002), anggota DPRD Kota Bima (2003-2005), dan Bupati Bima (2005-2010 dan 2008-2015).
Selama menjabat Bupati, Ferry Zulkarnain lebih banyak berada di tengah rakyatnya ketimbang di kediamannya di Kota Bima. Kepala Desa Kanca Kecamatan Parado, Drs.Kaharuddin menjelaskan, hanya pada malam Jumat saja Ferry berada di Kota Bima untuk zikiran keluarga. Selebihnya mengelilingi desa-desa dan bermalam di desa.
        Ferry mulai terjun ke dunia politik pada usia 31 tahun. Kesederhanaannya mewarisi sifat ayahnya Putra Abdul Kahir, Sultan yang juga menjabat Bupati Bima pada tanggal 2 Oktober 1950 hingga 1967. Ferry lahir dari pasangan Putra Kahir-Jubaidah dan merupakan anak sulung. Ferry kecil tidak banyak dikenal orang Bima, karena dia menghabiskan masa-masa balitanya di luar Kabupaten Bima.
         Ferry yang menggaet Drs.Usman A.K. sebagai Wakil Bupati mememangi pemilihan bupati pada tahun 2005, mengalahkan Drs.H.Zainul Arifin, incumbent, yang maju ke gelanggang lagi. Pasangan Ferry-Usman menggaet suara dominan, sehingga pemilihan hanya berlangsung satu putaran. Pada periode kedua, Ferry menggaet H.Syafaruddin sebagai wakil bupati.
Di periode I pemerintahannya, Ferry tidak sedikit menunai cobaan, terutama datang dari mereka yang tidak puas dengan kepemimpinannya. Rangkaian unjuk rasa tidak pernah berhenti. Pada periode kedua, gelombang unjuk rasa kian marak lagi. Yang paling krusial dan brutal terjadi di Kecamatan Lambu, saat para demonstran menguasai Pelabuhan Sape yang menghubungkan NTB dengan NTT dengan menggunakan kapal penyeberangan. Antrian panjang truk bermuatan kebutuhan Hari Natal dan Tahun Baru di NTT tertahan beberapa hari di Pelabuhan Sape. Beberapa orang tewas dalam kejadian yang bermula karena protes terhadap kehadiran perusahaan tambang di Kecamatan Lambu tersebut, setelah aparat keamanan membuka paksa akses pelabuhan di ujung timur Pulau Sumbawa tersebut.
Gara-gara unjuk rasa itu, Ferry Zulkarnain melunak. Dia menghentikan pengoperasian perusahaan tambang yang ditengarai menyengsarakan rakyat itu karena merusak lingkungan. Padahal, di daerah lain banyak juga kegiatan pertambangan beroperasi dan ironisnya, ada juga warga Bima mencari penghidupan di sana. Misalnya saja di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, NTB. Aktivitas transportasi kendaraan yang lalu lalang mengangkut bahan baku hasil tambang tersebut merupakan pemandangan rutin saban hari di kecamatan itu, seperti yang saya saksikan Desember 2011.(dear).


Selamat Hari Ibu Untuk Ibuku Tersayang

Posted by Himassila Makassar Label: Sabtu, 21 Desember 2013

Hay teman, disini kami hanya ingin berbagi suka cita yang sebentar lagi kita akan menghadapi yang namanya hari ibu. Kami akan berbagi beberapa ucapan selamat hari ibu terbaru 2013. Yap, Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Kalau Ayah mempunyai slogan yaitu Surganya Ibu di bawah kaki Ayah, tetapi slogan Ibu adalah Surganya Anak di bawah kaki Ibu. Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Logo Bola Himassila

Posted by Himassila Makassar Label: Kamis, 19 Desember 2013

HIMASSILA memiliki Club Sepak Bola Namanya HIMASSILA FC. dan Logonya Seperti dibawah ini :

Gimana....?? Keren Bangeetkan,,?

Arti Logo Himassila Makassar

Posted by Himassila Makassar Label: ,





Pasal 40 BAB XIV : Filosof Lambang


1.      Buku dan penah (melambanngkan mahasiswa yang bergelut didunia pendidikan)
2.      Dua warna yang sangat mencolok
a.       Warna orange (Semangat Patriotalitas dalam membela Organisasi, dan Kebebasan)
b.      Warna Hijau Tua (melambangkan perdamaian dan Kesetiaan, serta kehidupan)
3.      Bintang arah empat (melambangkan empat arah mata angin)
4.      Rantai ( melambangkan persatuan dan kesatuan)

Mengenal Lebih Dalam Himassila Makassar

Posted by Himassila Makassar Label: ,

Himassila Makassar adalah Organisasi Skala Desa yang Berdomisilir di Kota Makassar. Organisasi ini adalah organisasi Mahasiswa di tiga Desa yaitu Sangga Simpasai Lanta yang ada di Makassar yang tergabung dalam Organisasi HIMASSILA MAKASSAR. Himassila adalah sebuah organisasi pergerakan dibidang kekuatan mental dan intektual yang tinggi, organisasi ini adalah organisasi kemahasiswaan yang berada dimakassar serta memiliki tiga desa kualisi yang berada di kecamatan lambu yaitu : 1) Sangga, 2) Simpasai, 3)  Lanta.
Himpunan Mahasiswa Sangga Simpasai Lanta (HIMASSILA) Makassar yang dideklarasikan pada tanggal 15 November 2012, sebagai organisasi yang berstatus mahasiswa, maka setiap gerakan langkah senantiasa berlandaskan nilai-nilai kebenaran, baik dalam kehidupan berorgaisasi maupun yang tercermin dalam pola pikir, sikap dan tindakan hingga menjadi sumber inspirasi dan motivasi sekaligus menjadi tujuan yang ingin diwujudkan.
Himpunan Mahasiswa Sangga Simpasai Lanta (HIMASSILA) Makassar sebagai wadah atau instrumen, harus mampu memberikan konstribusi real yang bermanfaat bukan hanya kepada anggotanya saja, namun sekaligus untuk masyarakat Sangga Simpasai Lanta khususnya maupun masyarakat Bima pada umumnya serta mampu menempatkan diri menjadi Rahmatan Lil Alamin.

Galery

Posted by Himassila Makassar Label: Selasa, 26 November 2013

Penyerahan Hasil Raker II Oleh Ketua Stering Komitte
PERKADERAN
BERNDERA HIMASSILA
HIMASSILA. FC.

SENIOR HIMASSILA.
ERIMANSYAH, S.Pd DAN ARDIANSYAH, S.Pd
PENGKADERAN I.
Menerima Materi LDK
Kajian Rutin FILSAFAT
LDK